Pertanyakan Tanahnya, Istri Purnawirawan Brigjen TNI Merasa Dibohongi Mantan Kades

Peristiwa256 Dilihat

Bisnis Metro,BOGOR- Istri Purnawirawan Brigadir Jendral TNI Angkatan Laut merasa dikecewakan mantan Kepala Desa Rawa Kalong lantaran dijanjikan tanahnya akan dibayar, pada Rabu (31/01/2024)

Kekecewaan tersebut diungkapkan lantaran hanya dijanji-janjikan tanah Hak Milik Adat dengan nomor persil ’81’, Nomor Kohir ‘563’ dengan luas 1000 m² yang terletak di Desa Rawa Kalong, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor akan dibayar pada saat ada akan dibangun sebuah klaster oleh Oknum Kepala Desa.

“Pada saat pembangunan klaster waktu itu, saya datangi kantor Desa Rawa Kalong untuk mempertanyakan kenapa tanah saya dibangun, saat itu saya mau laporkan ke Polisi, tapi saya dihalangi oleh Kades yang masih dijabat oleh (Mwr-red) dengan alasan mau dibayar secara bertahap,” kata Hj. Tatik yang merupakan Istri dari Purnawirawan Brigjen TNI AL

Dia juga menjelaskan, pihaknya juga sempat mendapat negosiasi dari Mantan Kades dengan menukar tanah ditempat lain.

“Jadi awalnya saya sempat bicara keras ke Haji Mawar, kalau saya minta dipertemukan dengan pengembang yang saat itu membangun klaster di tanah milik saya, tapi katanya sudah sabar dulu, nanti pasti dibayar tapi 2 kali bayar, faktanya sudah bertahun-tahun ditunggu malah tidak ada kejelasan. gimanapun yang namanya hak menurut saya wajib diperjuangkan.” imbuhnya.

“Gimanapun saya akan perjuangkan. saat ini saya telah memberikan kuasa penuh atas tanah tersebut kepada Sosial Lawyer Comuniti (Solaco) untuk menuntut baik dengan perdata maupun pidana.” imbuhnya

Ditempat yang sama, Zulkaydi Wiranegara SH. MH. CLa mengatakan, pihaknya sedang mempelajari data dan segera menindaklanjuti laporan Hj. Tatik.

“Kuasa telah kami pegang, pulbaket juga sudah cukup, jadi akan segera kami lakukan somasi dan melaporkan kepada pihak yang berwajib.” terang Zulkaydi

Sementara, saat dikonfirmasi mantan Kepala Desa Rawa Kalong, Haji Mawar menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah memberi janji.

“Pada saat saya menjabat memang Hj. Tatik datang ke desa mempertanyakan tanahnya, Waktu itu saya hanya menawarkan bantuan agar tanahnya dibayar oleh Jony Wanta yang membangun tanah klaster di tanah tersebut.” terang H Mawar (08/12)saat di konfirmasi melalui telepon genggamnya. (Rtk)