Bisnis Metro,BOGOR- Sekira 20 perwakilan DPD Ormas GSPI (Dewan Pimpinan Daerah Generasi Sosial Peduli Indonesia) tingkat provinsi se-Indonesia mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke2, di Bogor Jawa Barat, 3-5 Maret 2023.
Edi Sudiyo Ketua Umum GSPI menyampaikan bahwa penekanan program kegiatan rakernas ke 2, yang pasti adalah layanan terhadap masyarakat langsung dan dapat dirasakan.
Kemudian yang berikutnya adalah koordinasi antar sesama pengurus untuk saling membangun organisasi.
“Terkadang ada beberapa DPD yang istilahnya bongkar pasang lah, nah ini penekanan yang berikutnya adalah supaya antara pengurus itu ada soliditas yang membangun kekeluargaan,” ungkap Sudiyo.
Turut hadir Johanes Joko, pejabat Bidang Sosial dan Politik Kantor Staf Presiden (KSP), kemudian Ramlan Pendiri GSPI, lalu Reny Ambarsari selaku Kesbangpol Jabar diikuti Sujana dari Kesbangpol Kabupaten Bogor.
Dalam pemaparannya Johanes Joko, Bangsa Indonesia yang luas ini memerlukan penanganan masalah yang cukup cepat. Pemerintah ingin menyelesaikan dengan cepat ‘sumbatan’ yang ada di masyarakat.
“Diharapkan GSPI bisa jadi mulut, corong pemerintah kepada masyarakat sekaligus mata dan telinga bila terjadi sumbatan. Supaya kita cepat bisa diselesaikan,” ungkap Joko.
Suport pun diserukan Ramlan Pendiri dan Dewan Pembina GSPI, yang menyatakan selama masih mau bergerak bersama, GSPI akan besar. ^Tapi kunci pentingnya, bagaimana masyarakat percaya kepada kita sebagai penyambung lidah rakyat,” serunya.
Pihaknya percaya pemerintahan ini sudah baik. “Tapi mungkin ada keluhan-keluhan kecil yang mungkin ada bisa kita tampung. Dan kita relawan menyuarakan program yang sudah baik ke masyarakat,” katanya.
Imbuhnya, jadilah relawan terpercaya yang bisa membantu, menyosialisasikan program pemerintah hingga dirasakan masyarakat.
Kesimpulan pada Rakernas II ini harapannya dapat menghasilkan kesepakatan, dan acuan yang sesuai marwah organisasi ini.(SG)
