Terbitkan KRK, Ini Penjelasan DPMPTSP soal Pembangunan Tembok yang Tutup Gang Besan Tangsel

Megapolitan556 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membeberkan alasan penerbitan Keterangan Rencana Kota (KRK) atas pembangunan tembok yang menutup akses Gang Besan di RW01 Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong.

Kepala Bidang Pembangunan DPMPTSP, Lucky Trisyahnura menerangkan, pemohon telah mendaftar melalui aplikasi daring Simponie. Seluruh persyaratan sebagaimana ketentuan telah dilampirkan, sehingga permohonan itu langsung diproses.

“Udah begitu kita proses, masukin persyaratan diupload. Di situ harus ada KTP pemohon, NPWP, PBB dan bukti bayar, surat tanah, itu dasarnya. Nanti teknisnya proses dulu, kita survei ke lapangan, peruntukannya buat apa. Jadi itu dikirim ke tim teknis,” katanya, Jumat (10/03/23).

Hasil survei akan dikirimkan ke tim teknis pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Kata dia, kajian teknis secara global dilakukan pada bidang tata ruang di sana. Setelah itu barulah berkas dikembalikan ke DPMPTSP untuk diterbitkan KRK.

“Perteknya, kajian teknisnya itu dari tata ruang. Nanti udah kajian teknis dari tata ruang, nanti balik lagi ke kita berdasarkan sistem. Baru kita cek lagi, baru proses, nanti penandatanganan sama cetak SK,” imbuhnya.

Penerbitan KRK itu pun harus mendapat tandatangan kepala dinas lebih dulu. Dia menjelaskan, bahwa KRK bukanlah izin melainkan hanya keterangan dari rencana kota terkait objek yang akan dibangun.

“Keterangan rencana kota, yang menerangkan. Dia buat bangunan apa, dia buat peruntukan apa, dituangkan di situ. Kalau yang kemarin itu kan pagar tembok, ya dia (KRK) buat bangun pagar tembok, kebangun. Tapi dia belum tentu bisa jadi PBG (Persetujuan Bangunan Gedung),” paparnya.

Tembok yang menutup akses Gang Besan itu dibangun seiring dengan keinginan pihak pengusaha membangun gedung komersil di lokasi. Mediasi warga sekitar yang meminta tembok beton dibuka, ditolak pihak pengusaha.

Kisruh tembok yang menutup akses ratusan warga di Gang Besan kian melibatkan banyak pihak. Wali kota dan wakil wali kota telah turun tangan mencari solusi. Begitu pun dengan sejumlah anggota DPRD yang langsung mengecek ke lokasi tembok. Namun semua itu tetap tak membuat pihak pengusaha bergeming membuka akses jalan bagi warga.(bli/sg)