Kasus Mayat dalam Sarung di Pamulang, Warung Kelontong 24jam dan Es Kelapa Dipasangi Garis Polisi

Peristiwa114 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Polisi mendatangi sebuah Rumah toko (Ruko) yang digunakan sebagai warung kelontong 24jam (Sembako) dan lapak penjual es kelapa di Jalan Lempar Cakram, RT04 RW06, Benda Baru, pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (12/05/2024).

Letak warung Sembako dan es kelapa nampak bersebelahan. Keberadaannya persis di sisi gang akses masuk pemukiman. Warga sekitar menyebut, sejumlah personil kepolisian mendatangi lokasi siang tadi.

“Tadi banyak polisi datang,” tutur Rasid, warga sekitar yang sempat melihat keramaian itu.

Warung Sembako yang dipasangi garis polisi disebut milik seorang pria yang biasa dipanggil Hamid. Dia diduga menjadi korban pembunuhan yang mayatnya terbungkus sarung lalu dibuang di Jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Sabtu 11 Mei 2024 kemarin pagi.

Hamid disebutkan berasal dari Sumenep, Madura. Guna membantu pelayanan warung, dia mempekerjakan seorang pemuda dari daerah yang sama. Hal itu disampaikan oleh rekan satu daerah yang juga sesama pemilik warung Sembako, Aziz.

Letak warung Aziz terpaut jarak sekira 50-an meter dari warung yang dipasangi garis polisi. Aziz bercerita, jika Hamid baru beberapa bulan ini mempekerjakan seorang pria untuk menjadi pelayan di warungnya.

“Jadi saya dulu sama hamid dulu merintis ikut orang juga buka warung, terus Hamid ini akhirnya bisa buka usaha sendiri dan buka di situ. Belum lama ada dia ngajak sepupu dari istrinya kalau nggak salah buat bantu di warung itu,” tutur Aziz ditemui di warungnya.

Meski kenal sejak lama, namun Aziz tak mengetahui persoalan yang terjadi hingga polisi memasang garis polisi di warung Hamid. Dia hanya mengatakan, warung itu telah tutup sejak kemarin. Begitu pun lapak penjual es kelapa yang tak lagi terlihat berjualan.

“Saya kurang tahu kalau soal ada apanya,” ujarnya.

Di lokasi warung Sembako milik Hamid terlihat mesin pendingin kosong melompong tak terisi minuman kemasan sebagaimana pada umumnya dan pom bensin mini ditutupi terpal biru secara rapat Sedang pada lapak penjual es kelapa, hanya nampak tumpukan buah kelapa yang masih utuh.

Diduga, Hamid dihabisi oleh karyawan warungnya sendiri yang dibantu seorang lain dari lapak penjual es kelapa. Namun demikian, pihak kepolisian hingga kini belum mau mengungkap identitas korban, pelaku serta motifnya.

“Dua orang sudah diamankan,” jelas Kasi Humas Polres Tangsel AKP Agil.(sg)